Pulau Tidung memiliki lebar sekitar hanya 200 meter dan panjang sekitar 5 km, dikelilingi pantai dangkal yang bergradasi putih karena ditumbuhi karang yang nampak kasat mata dan dipenuhi ikan hias pantai yang tak hentinya berlenggok serasa mengibur pandangan mata. Lebih kedepan, nuansa laut berwarna biru kehijauan dan lebih jauh biru dan biru gelap pertanda laut dalam, pantai ini tidak berombak besar karena gugusan karang dan terumbu karang yang mengelilingi mampu menahan ombak.
Keindahan pantai dan laut di Pulau Tidung ini ironisnya mulai tercemari oleh kiriman limbah dari Jakarta yang terbawa arus hingga mencapai Kepulauan Seribu salah satunya mencemari Pulau Tidung, bahkan pada 20 Juli 2011 ratusan ton minyak mentah yang mencemari perairan Jakarta ikut mencemari keindahan kawasan 'Jembatan Cinta' Pulau Tidung seperti dikutip pada inilah.com. Ratusan ton minyak mentah tersebut sudah berupa gumpalan hitam (tar ball) ketika air laut sedang pasang.
Hal tersebut sangat disayangkan, potensi keindahan Pulau Tidung seharusnya dijaga dan dirawat sebaik mungkin, hal itulah yang menggerakkan pencetus GMT(Gabung Mulung Tidung) dalam mengadakan gerakan sosial ini untuk menjaga kelestarian Pulau Tidung dengan konsep wisata sambil melakukan perawatan dalam sektor lingkungan Pulau Tidung, sehingga manfaatnya akan menjadikan Pulau Tidung semakin mempesona.
0 komentar:
Posting Komentar