Hutan bakau biasanya banyak
disebut juga hutan mangrove, adalah hutan yang tumbuh di atas rawa-rawa
berair payau
(percampuran antara air tawar dengan air asin) yang terletak pada garis pantai dan
dipengaruhi oleh pasang-surut
air laut. Hutan ini banyak tumbuh khususnya di tempat-tempat yang terjadi pelumpuran
dan akumulasi bahan organik.
Baik di teluk-teluk
yang terlindung dari gempuran ombak,
ataupun di sekitar muara
sungai di mana air
melambat dan mengendapkan lumpur yang dibawanya dari hulu.
Ekosistem hutan bakau bersifat khas, baik karena adanya
pelumpuran yang mengakibatkan kurangnya aerasi
tanah; salinitas (tingkat
keasinan atau kadar garam yang larut alam air)
tanahnya yang tinggi; serta mengalami daur penggenangan oleh pasang-surut air
laut. Hanya sedikit jenis tumbuhan yang bertahan hidup di tempat semacam ini,
dan jenis-jenis ini kebanyakan bersifat khas hutan bakau karena telah melewati
proses adaptasi dan evolusi.
Hutan-hutan bakau menyebar luas di bagian yang cukup
panas di dunia, terutama di sekeliling garis khatulistiwa di wilayah
tropika dan sedikit di subtropika. Luas hutan bakau Indonesia antara 2,5
hingga 4,5 juta hektar
yang merupakan mangrove yang terluas di dunia. Melebihi negara Brazil (1,3 juta
ha), negara Nigeria (1,1 juta ha) dan negara Australia (0,97 ha). Di Indonesia,
hutan-hutan mangrove yang luas terdapat di seputar Dangkalan Sunda
yang relatif tenang dan merupakan tempat bermuara sungai-sungai besar. Yakni di
pantai timur Sumatra,
dan pantai barat serta selatan Kalimantan.
Di pantai utara Jawa,
hutan-hutan ini telah lama terkikis oleh kebutuhan penduduknya terhadap lahan. Di
bagian timur Indonesia, di tepi Dangkalan Sahul,
hutan-hutan mangrove yang masih baik terdapat di pantai barat daya Papua, terutama di sekitar
Teluk Bintuni. Mangrove di
Papua mencapai luas 1,3 juta ha, sekitar sepertiga dari luas hutan bakau
Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar