Indonesia dikenal sebagai pusat distribusi terumbu karang untuk seluruh Indo-Pasifik. Terumbu karang yang hidup di perairan Indonesia mencapai 284.300 km2 dan terumbu karang Indonesia mencapai 18 persen terumbu karang di dunia. Jenis terumbu karang tersebut lebih kurang 354 jenis yang terbagi ke dalam 75 marga. Fakta lain menyebutkan, pendapatan terumbu karang Indonesia mencapai US$1,6 milyar/tahun, dan pendapatan pelayanan dan sumber dayanya mencapai 61,9 milyar/tahun. Dari 132 jenis ikan yang bernilai ekonomi di Indonesia, 32 jenis di antaranya hidup di terumbu karang
Terumbu karang yang sehat menghasilkan 3-10 ton ikan per kilometer persegi per tahun. Keindahan terumbu karang sangat potensial untuk wisata bahari Indonesia. Masyarakat di sekitar terumbu karang dapat memanfaatkan hal ini dengan mendirikan pusat-pusat penyelaman, restoran dan penginapan, sehingga pendapatan mereka bertambah. Lihat saja Raja Ampat di Papua, daerah tersebut begitu terkenal dan dikunjungi para wisatawan karena terumbu karangnya yang indah.
Sayangnya, karena ketidakpedulian masyarakat akan pentingnya terumbu karang bagi kehidupan manusia, sekitar 30 persen terumbu karang di lautan Indonesia mengalami kerusakan. Tidak hanya di Indonesia, terumbu karang merupakan salah satu ekosistem yang paling terancam rusak di dunia. Perkiraan terakhir menunjukkan bahwa 10 persen dari terumbu karang dunia telah mengalami degradasi atau kerusakan.
Kerusakan terumbu karang yang diakibatkan oleh aktivitas manusia harus sedapat mungkin di cegah, karena akan sangat berdampak pada terganggunya ekosistem lainnya dan menurunnya produksi ikan yang merupakan sumber protein hewani bagi kemaslahatan umat manusia. Untuk maksud tersebut masyarakat maupun stakeholders perlu diajak untuk duduk bersama dengan menyatukan visi dan misi sehingga wilayah pesisir dan lautan dapat dikelola secara terpadu dan berkelanjutan.
Visi pengelolaan terumbu karang yaitu terumbu karang merupakan sumber pertumbuhan ekonomi yang harus dikelola dengan bijaksana, terpadu dan berkelanjutan dengan memelihara daya dukung dan kualitas lingkungan melalui pemberdayaan masyarakat dan stakeholders (pengguna) guna memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan masyarakat dan pengguna secara berkelanjutan (sustainable).
Dalam upaya untuk mewujudkan
visi tersebut maka ada empat tujuan pokok:
(1) tujuan sosial, yaitu meningkatkan kesadaran masyarakat dan stakeholders mengenai pentingnya pengelolaan terumbu karang secara terpadu dan berkelanjutan
(2) tujuan konservasi ekologi yaitu melindungi dan memelihara ekosistem terumbu karang untuk menjamin pemanfaatan secara optimal dan berkelanjutan
(3) tujuan ekonomi yaitu meningkatkan pemanfaatan ekosistem terumbu karang secara efisien dan berkelanjutan untuk memperbaiki kesejateraan masyarakat dan stakeholders serta pembangunan ekonomi
(4) tujuan kelembagaan yaitu menciptakan sistem dan mekanisme kelembagaan yang profesional, efektif dan efisien dalam merencanakan dan mengelola terumbu karang secara terpadu dan optimal.
Terumbu karang adalah harta tak ternilai yang diberikan oleh laut untuk kita para umat manusia. Memberikan banyak keuntungan, keindahan, dan juga manfaat. Sebelum terlambat, kita harus mencegah meluasnya kerusakan terumbu karang, demi masa depan manusia juga.
0 komentar:
Posting Komentar