JENIS-JENIS SAMPAH ANORGANIK
Sampah Anorganik
berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi,
atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di alam
seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak
dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam
waktu yang sangat lama.
Sampah jenis ini
pada tingkat rumah tangga, misalnya berupa botol, botol plastik, tas plastik,
dan kaleng.
Kertas, koran, dan karton merupakan pengecualian. Berdasarkan asalnya, kertas, koran, dan karton termasuk sampah organik. Tetapi karena kertas, koran, dan karton dapat didaur ulang seperti sampah anorganik lain (misalnya gelas, kaleng, dan plastik), maka dimasukkan ke dalam kelompok sampah anorganik.
Kertas, koran, dan karton merupakan pengecualian. Berdasarkan asalnya, kertas, koran, dan karton termasuk sampah organik. Tetapi karena kertas, koran, dan karton dapat didaur ulang seperti sampah anorganik lain (misalnya gelas, kaleng, dan plastik), maka dimasukkan ke dalam kelompok sampah anorganik.
DAMPAK SAMPAH ANORGANIK
Bau yang tidak sedap dan pemandangan yang
buruk karena sampah bertebaran dimana-mana. Memberikan dampak negatif terhadap
kepariwisataan.
Pengelolaan sampah yang tidak
memadai menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan masyarakat. Hal penting di sini
adalah meningkatnya pembiayaan secara langsung (untuk mengobati orang sakit)
dan pembiayaan secara tidak langsung (tidak masuk kerja, rendahnya
produktivitas).
Pembuangan
sampah padat ke badan air dapat menyebabkan banjir dan akan memberikan dampak
bagi fasilitas pelayanan umum seperti jalan, jembatan, drainase, dan lain-lain.
Infrastruktur
lain dapat juga dipengaruhi oleh pengelolaan sampah yang tidak memadai, seperti
tingginya biaya yang diperlukan untuk pengolahan air. Jika sarana penampungan
sampah kurang atau tidak efisien, orang akan cenderung membuang sampahnya di
jalan. Hal ini mengakibatkan jalan perlu lebih sering dibersihkan dan diperbaiki.
Cara mengolah sampah
anorganik
Sampah anorganik tidak dapat terdegradasi secara alami. Dengan kreativitas,
sampah ini bisa didaur ulang untuk beragam kebutuhan.Kita dapat berkontibusi
untuk kesehatan lingkungan juga sekaligus mendpat nilai ekonomi dari sampah Ada beberapa sampah yang bisa dimanfaatkan:
Sampah kertas
Sampah kertas bisa dikumpulkan menjadi satu bagian yang dipisahkan dari
sampah lainnya. Selanjutnya dibuang ke tempat sampah atau dijual ke tukang
loak, denganmelakukan ini kita sudah memudahkan langkah para pengelola sampah
untuk melakukan pengolahan tingkat lanjut.
Kumpulan sampah kertas bisa dibuat berbagai macam jenis kerajinan tangan,
seperti topeng, patung, dan kertas daur ulang. Nilai jual sampah kertas daur
ulang jauh lebih tinggi dari sekadar sampah kertas biasa. Kertas daur ulang
bisa dijual ke pengrajin sebagai bahan pembuat kerajinan tangan, atau Anda
sendiri yang membuat karya seni yang menghasilkan.
berikut cara untuk mendaur ulang kertas :
Sampah kaleng
Banyak sekali kemasan kaleng yang digunakan untuk barang-barang keperluan
sehari-hari. Sementara sumber daya tambang tidak dapat diperbaharui, jika bisa
pun butuh waktu ratusan bahkan ribuan tahun untuk membentuknya. Suatu saat
bahan tambang tersebut akan habis dieksplorasi. Oleh karena itu, akan bijak
jika kita ikut andil dalam gerakan menyukseskan daur ulang. Kaleng baja 100%
dapat didaur ulang karena siklus hidupnya tidak akan pernah berakhir.
Membuat baja dari kaleng bekas hanya memerlukan 75% energi yang digunakan
untuk membuat baja dari bijih besi. Itu berarti, setiap kita mendaur ulang 1
ton baja, akan dihemat 1.131 kg bijih besi, 633 kg batu bara, dan 54 kg kapur.
Perlakuan kaleng bekas tergantung jenis kegunaan wadahnya. Kaleng bekas
wadah makanan memiliki tutup yang cenderung tajam, sebaiknya bagian itu
dimasukkan ke arah dalam, lalu digepengkan untuk menghemat ruang di tempat
sampah. Kaleng cat harus dibersihkan dari sisa-sisa catnya dengan kertas koran
dan biarkan kering, kemudian digepengkan. Kertas kaleng minyak goreng juga
begitu. Kaleng yang mengandung aerosol, seperti parfum dan cat semprot harus
ditangani hati-hati, jangan ditusuk atau digepengkan. Untuk kaleng drum bisa
dimanfaatkan sebagai tempat sampah atau pot.
• Sampah botol
Botol beling memiliki nilai tinggi, apalagi masih utuh. Jika sudah tidak
utuh akan didaur ulang lagi bersama dengan berbagai jenis kaca lainnya untuk
dicetak menjadi botol baru. Harga sampah botol bekas minuman lebih rendah
karena bentuknya khusus sehingga pembelinya terbatas perusahaan minuman itu.
Botol kecap lebih mahal karena banyak produk yang bisa dikemas dengan botol
itu. Usaha botol bekas juga memberi peluang kerja bagi ibu-ibu sebagai pencuci
botol.
• Sampah plastik
Nama plastik mewakili ribuan
bahan yang berbeda sifat fisis, mekanis, dan kimia. Secara garis besar
plastik dapat digolongkan menjadi dua golongan besar, yakni plastik
yang bersifat thermoplastic dan yang bersifat thermoset. Thermoplastic
dapat dibentuk kembali dengan mudah dan diproses menjadi bentuk lain,
sedangkan jenis thermoset bila telah mengeras tidak dapat dilunakkan
kembali. Plastik yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari
adalah dalam bentuk thermoplastic.
Saat ini sudah banyak kerajinan yang dibuat dengan bahan dasar sampah
plastik seperti tas, dompet, cover meja, dan tempat tisu.
• Sampah B3 (limbah berbahaya dan beracun)
Limbah B3 ternyata bisa menghasilkan uang. Cairan cuci cetak film (fixer),
bisa menghasilkan perak murni. Memang diperlukan pengetahuan proses kimia yang
memadai karena melibatkan bahan-bahan kimia yang berbahaya dan beracun.
• Sampah kain
Sampah kain bisa digunakan untuk cuci motor atau sebagai bahan baku
kerajinan. Pakaian yang sudah tidak terpakai, tapi masih layak pakai bisa
disumbangkan kepada yang membutuhkan, atau dijual dengan harga miring. Sisa
kain atau kain perca juga dimanfaatkan untuk banyak aplikasi bisa selimut,
tutup dispenser, magic jar, dan lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar